f11a4da3e827.html

df36a31bf43d
"Dukungan Allah itu jauh lebih penting dari dukungan manusia manapun. Karena hanya sedikit manusia yang bisa tegak lurus sesuai ridho-Nya sehingga dukungan manusia tersebut bisa baik. Allah sebaik-baiknya pemberi dukungan karena semesta alam pun pasti mendukung". @Fitrullah Official ( Fit4global)

Ketikkan yang ingin Anda Cari!

USDIDR and Other Currency Research (untuk Keseimbangan Sektor Riil dan Non Riil)

Teknik Natural dan terbukti 100% bermanfaat bagi penderita Diabetes Mellitus

#TeknikNaturaldanTerbukti100persenbagiPenderitaDiabetesMellitus
#DiabetesMellitusSocietyCare

Teknik Natural dan terbukti 100% bermanfaat bagi penderita Diabetes Mellitus, kunjungi:


>>> Silahkan like, share, dan subscribe.<<<

*** Jangan lupa beri komentar agar kami dapat terus berkarya terbaik untuk masyarakat. Terima kasih banyak sis dan bro 🙏😊. Mohon sebarkan bagi siapapun yang Anda kenal agar membawa manfaat dan barokah bagi misi kemanusiaan atas ridho Allah SWT.

Riset Penjernihan Perairan Tercemar yang Sukses Sebelumnya.

#RISET_PENJERNIHAN_AIR_TERCEMAR_SOLAR

 






Permukaan air ini diuji rabu sebelum tanggal 13 Agustus 2017, dengan tuangan solar hingga menutup permukaan airnya (tanggal pembuatan catatan riset per 13 Agustus 2017). 

Hari ini dipantau (tanggal 13 Agustus 2017), permukaan cemaran solar sudah pecah dan sudah tidak berbentuk larutan solar lagi tapi berbentuk padatan yang terapung berwarna putih. Ini terobosan baru dalam riset ini, agar mencari solusi atas pencemaran air yang ada di permukaan bumi secara organik.

(#diriset oleh fitrullah)

#Kebenaran_yang_Terungkap

#Kebenaran_yang_Terungkap

Diamnya dinding vas batu, bukan diam menyaksikan kesedihan.
Sangat tinggi kesabaran sebuah vas batu tersebut dibalik penantian panjangnya.
Satu per satu saksi akan peristiwa tersebut, dijauhkan oleh alam sendiri,
sebagai penanda bahwa butuh ujung jarum yang teramat runcing untuk membuka tabir dinding vas batu tersebut.

Gemericik air jatuh berliter-liter tiap detiknya,...
membasahi dinding vas batu tersebut di tengah kesendiriannya.
Malam demi malam, siang demi siang, dari masa ke masa, dari zaman baju Majapahit hingga baju modern.
Kulihat dari bawah ke atas, dia menangis sungguh merindu.
Kulihat samar kepakan elang persegi yang bersinar dari dimensi yang terbuka.
Beliau tersenyum....Daun tersenyum...vas batu pun menangis bahagia.
Ada dua amanat alam,
Satu belum terlaksana, yang kedua dalam prosesnya.
Itu suratan alam yang tergenggam beratus tahun lamanya,
dimana sungguh sulit meletakkan dasar amanat-Nya.
Satu per satu telah pergi meninggalkan itu semua,
kini hanya tinggal setitik jiwa yang tersenyum atas Kebenaran yang Terungkap.
(fitrullah)

RISET AYAM 100% NATURAL

Rasa penasaran untuk terus mencari solusi akan produktivitas ayam secara 100% natural merupakan motor penggerak riset ini.

Ini saya rasa sangat penting untuk dapat mencapai #KetahananPangan yang optimal.

RISET ANALISIS GLOBAL UNTUK KESEIMBANGAN SEKTOR NON RIIL DAN SEKTOR RIIL

#JIKA_KITA_MAMPU_MENGANALISA_KE_DEPAN_MAKA_DI_SITULAH_KEKUATAN_KITA_SELAKU_BANGSA tidak akan mudah DIOMBANG-AMBINGKAN GEJOLAK GLOBAL
Note: Perhatikan tanggalnya di bawah grafik bahwa saat saya menganalisis, grafik global belum terlihat (gambar 1).


Menganalisis pergerakan global dimulai dari detik itu juga untuk prediksi ke depan? Ingat, riset ini tanpa menggunakan forecasting! Inilah riset saya untuk menjawab tantangan jaman di era globalisasi, terus mengkaji, mengkoreksi, dan terus improvisasi setiap hari selama bertahun-tahun, untuk terus mencari benang merah hubungan antara Sektor Non Riil dengan Sektor Riil. Riset yang saya akui sangat rumit dari semua riset saya selama ini.


Dengan data analisis ini kita mampu melindungi Sektor Riil dari Gejolak Global.
Catatan: sektor riil= peternakan, pertanian, ukm, dll yang bersifat riil.
#RisetAnalisisGlobal


(Riset ini dipersembahkan oleh fitrullah untuk Ibu Pertiwi)

100% Natural Chicken Research

#100%NaturalChickenResearch
Tidak ada yang tidak mungkin untuk sebuah produktivitas ayam secara natural, irit pakan, dan tahan penyakit.

Manusia dan Ujiannya masing-masing

Manusia....
Seolah menyadari kekhilafannya di saat terpuruk, entah apapun itu model terpuruknya.
Namun sering mengingkari di saat ada sedikit lepas dari keterpurukan.
Kemudian terpuruk lagi entah cepat atau lambat.
Tidak juga paham bahwa hanya ada sedikit jalan keluar saat itu, untuk memahami ilmu hidup yang sebenarnya.
Hampir banyak saya menyaksikan hal demikian, selalu dan selalu.
Karena hanya sedikit yang menyadari dan paham sejak awal.
Manusia....dengan segala keterbatasannya namun tak terhingga kurnia-Nya jika mau merenung dan totalitas. (fitrullah)

Riset Ayam secara Natural dan Irit Biaya Pakan

#HasilRisetAyamNatural

Pakan sangat irit (dari natural semua), bertelur, terus menetas, kemudian dipacu cepat pertumbuhannya lalu bertelur lagi dan seterusnya. Biarkan saja pola ini, lihat hasilnya nanti.
Ini riset sangat penting di tengah #MewahnyaTelurdanAyam akhir2 ini. Kemandirian itu penting.

ISTRI ADALAH CERMINAN SUAMI, dan SEBALIKNYA, SUAMI ADALAH CERMINAN ISTRI

Pria dan wanita disatukan dlm ikatan pernikahan adalah untuk penggenap 100% agama. 50% ada di pria dan 50% ada di wanita.

Wanita itu lembut secara kodrati krn itu wanitalah yg dianugerahi Allah untuk melahirkan bayi yg lembut. Hanya unsur sejenis yg mampu memahami sifat unsur sejenisnya. Kulit bayi, perasaan bayi, gerakan bayi dll semuanya serba lembut.
Dorongan fitrah seorang wanita yg menjadi ibu, akan segera menyiapkan makanan terbaik yg dimaksud bayinya. Jiwa ruhaniah yg ditanamkan Allah adalah berasal dari rahim wanita (ibu). Sangat jelas mengapa ibu memiliki garis ruhaniah kuat terhadap bayinya dan karena itulah restu seorang ibu adalah doa jalan sukses seorang anak.

Hubungan wanita dan pria dlm mahligai perkawinan itu bukan sekadar masalah hak dan kewajiban suami istri, melainkan pada tujuan dari perkawinan itu sendiri, yaitu bersama2 mengharap ridho dan tunduk pada hukum Allah dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Hal ini sesuai dengan fitrah manusia bahwasanya manusia diturunkan ke dunia adalah tidak lain untuk beribadah pada Allah.

Kenapa wanita (istri) tergerak untuk memberi yg terbaik untuk suaminya, begitu juga sebaliknya? Itu tidak lain karena masing2 sudah menjadi 100% keutuhan saling melengkapi.
Istri sebagai wanita, memiliki perbandingan rasa : akal = 9:1, sedang suami sebagai pria memiliki rasa : akal = 1:9.
Wanita tanpa pria, cenderung kurang berfikir logis, nalar, atau yang membutuhkan fungsi akal. Namun rasa sangatlah tajam. Hal ini rawan terumbarnya hawa nafsu.
Sedang pria sebaliknya, cenderung kurang mampu berperasaan setajam wanita, namun pastilah tajam akal fikirannya. Hal ini rawan angkara murka sombong angkuh tak terkendali.
Sangat jelaslah bahwa cermin suami adalah istri, dan cermin istri adalah suami. Masing2 harus belajar kekurangannya masing2, agar dapat selaras dalam ibadahnya pada Allah.

Itulah sejatinya pria dan wanita dalam fungsinya sebagai suami istri. Tidak boleh menyalahkan istri/ suami dengan menyebut kekurangannya, karena sesungguhnya apa yang tampak di istri itulah cerminan (gambaran) diri suaminya, begitu juga sebaliknya. Tegakkan sajalah tugas masing2 suami/istri untuk Allah semata, niscaya lawan pasangan kita akan berubah menjadi lebih baik atas ijin-Nya.

Jika seorang suami atau istri sudah begitu tulus beribadah kehadirat-Nya dan sementara pasangan masing2 belum juga berubah ke arah yg lebih baik menurut Allah, niscaya Allah memiliki rencana yang jauh lebih baik dan indah untuk masing2 insan menurut Allah SWT ke depannya.

Yang pasti itulah salah satu cara Allah dalam "mendidik dan menempa" masing2 manusia sesuai kadar kemampuannya masing-masing.

Jika dirasa ada kebenaran dalam tulisan ini, itu semata karena Allah Yang Maha Besar. Namun jika ada kekeliruan dalam tulisan ini, itu jelas karena kekurangan saya sebagai manusia biasa, mohon dimaklumi dan dimaafkan.

FITRULLAH
the researcher

Ide Inovasi saya: "DESAIN ALAT PENURUN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN TEKANAN BERBASIS SENSOR ELEKTRIK DI TITIK ACUPRESSURE ZUSANLI"


Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya berinisiatif membuka riset inovatif seperti tersebut di bawah ini: 

"DESAIN ALAT PENURUN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN TEKANAN BERBASIS SENSOR ELEKTRIK DI TITIK ACUPRESSURE ZUSANLI"



Saya yakin sepenuhnya bahwa riset ini akan sangat bermanfaat bagi misi kemanusiaan baik di Indonesia maupun secara Global nantinya. Tidak lain dan tidak bukan dari nurani saya terdalam adalah kemanfaatan secara nyata bagi perikehidupan manusia ini dari seluruh riset-riset saya. Bismillah.


Sebuah Kepastian tentang Ilmu Pengetahuan Penurunan Kadar Gula Darah dalam 5 Menit secara Natural.

Membantu para penderita diabetes mellitus untuk tetap semangat berjuang di tengah sakitnya terutama dalam mengontrol kadar gula darah mereka adalah sebuah kewajiban sesama manusia.
Rasa percaya diri mereka yang muncul, untuk menjalani hidup ke depan di tengah sakit diabetes yang dideritanya, adalah kebahagiaan tersendiri dalam membantu sesama manusia.

Inilah bukti kegigihan untuk terus menggali ilmu pengetahuan di bidang penurunan kadar gula darah para penderita diabetes sehingga mereka terus semangat menjalani hidup ke depan.
#terusmengasahilmupengetahuan

Gempa dan Manusia

#Gempa_dan_Manusia

Gempa saling bersahutan...
dari pangkal hingga ujung, dari dasar hingga permukaan....
Beragam macamnya hingga bisa dirasakan banyak manusia di atasnya....
Gempa itu tanah yang bergetar, yang bergetar itu jiwanya.
Tidak menyatu antar tanah akibat jiwa tanah itu gelisah.


Manusia,
tersusun atas partikel tanah hingga membentuk daging dan tulang, dengan jiwa yang bersemayam di dalamnya.
Manusia dengan partikel tanah yang menyusunnya adalah sejenis dengan tanah yang dipijaknya, tanah kelahiran, tanah tumpah darah, tanah tempat memanjatkan doa.
Kegelisahan jiwa gempa adalah cerminan jiwa-jiwa manusia di atasnya.

Coba perhatikan dengan seksama, dari belahan bumi hampir semuanya ada gempa. Di satu sisi, banyak manusia yang tidak merasa sejiwa meski sama-sama berasal dari jenis yang sama, yaitu sama-sama dari tanah.
Jiwa yang bersemayam dalam raga (yang berasal dari tanah ini) merasa terpisah dari pemahaman keselarasan dengan raga lainnya (yang juga berasal dari tanah).
Ego dimunculkan, pembenaran tanpa instropeksi diagungkan, dan keselarasan kesejenisan diabaikan (meski paham sama-sama berasal dari tanah).
Gempa ini adalah cerminan diri kita semua, bahwa jiwa kita haus akan ikatan kuat kebersamaan di bawah naungan ridho Ilahi.
Masih belum sadarkah kita semua atas petunjuk alam ini?
Mari kita sama-sama instropeksi diri, mengakui kesalahan diri masing-masing, mendudukkan ego di titik paling dasar,.....
....selagi masih diberi waktu untuk itu....sebelum semuanya menjadi serba terlambat. Wallahu alam.
(fitrullah)

Berharganya 1 buah jeruk melebihi harga emas 10 gram 24 karat, Itu riset saya.

Untuk sekian kalinya saya terpaksa menunjukkan betapa hebatnya kekuatan natural. Dari sesuatu yang terkesan remeh, namun sanggup membuat takjub anggota masyarakat tempo hari. Hal ini kadang saya tunjukkan dengan tujuan bahwa ilmu itu tak ternilai bahkan dari hanya sebutir buah jeruk. Inilah riset saya sebagai perisai untuk situasi kritis sekalipun ke depan, yang akan dapat menyelamatkan banyak masyarakat nantinya.

GLOBAL SOCIETY CARE (Diabetes Mellitus): Alhamdulillah, beliau sudah normal kadar gulanya 2 minggu ini di area 102, tanpa Minum Obat selama ini.


Sulit bagi saya mengatur waktu di antara kesibukan riset saya. Namun saya pasti akan berusaha meluangkan sedikit waktu untuk terus menolong anggota masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Seperti halnya mr Ctm berikut yang mengalami stroke dengan beragam komplikasi menurut riwayat medis yang ditunjukkan pada saya. Entah bagaimana ceritanya, istri beliau berusaha mencari saya meski belum mengenal sama sekali sebelumnya. Setelah pencarian berhari-hari, barulah istri beliau menemukan saya.
Saya butuh waktu berfikir sejenak untuk bisa menolong, karena alur kejadian adalah penting dengan segenap aktivitas bersangkutan yang dilakukan selama ini sehingga menyebabkan kelumpuhan tersebut (stroke). Akhirnya berapa hari kemudian, saya memutuskan untuk menolongnya karena ridho Allah sudah turun.

Alhamdulillah, setelah saya membantu totok syaraf di sistem diabetes mellitus, beliau akhirnya mengalami perubahan bagus, bisa berjalan walau terbatas, bergerak kaki dan lengannya, dan yang terpenting adalah kadar gula darahnya relatif stabil hingga beberapa hari terakhir (kira-kira 2 mingguan).
Pagi ini Beliau menangis dengan menggenggam tangan saya karena merasa bersyukur atas Allah SWT. Saya katakan pada beliau: " Allah adalah segalanya dan tidak mungkin Allah memberi ujian sakit seperti ini selain agar Bapak konsentrasi beribadah, berdoa, dan berdzikir atas Allah. Dengan diam begini maka Bapak memiliki banyak kesempatan untuk melakukan itu semua. Semoga Allah senantiasa memberi kita semua hidayah-Nya". Beliaupun makin erat menggenggam tangan  saya sembari menangis.

Hal-hal beginilah yang membuat saya ingin terus menggali ilmu Allah, ilmu syariat untuk lebih jauh mengenal Allah dan seluruh kehidupan ini. (fitrullah)

METODOLOGI RISET


Demi memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat dan turut andil mencerdaskan kehidupan bangsa, maka saya berinisiatif untuk menyusun sebuah #MetodologiRiset yang menjadi acuan saya selama ini.
(fitrullah)

note: gambar diambil dari internet sebagai ilustrasi

Riset Ayam Natural: Pakan se-Natural mungkin, 100% menetas kurang dari 21 hari, Tanpa pemanas lampu untuk DOC!

Meski tanpa lampu pemanas, juga daya dukung sumber pakan dari alam sekitar seefisien mungkin (daun liar dan lain-lain), ayam riset ini pun tetap bisa bertelur dan menetas 100% dalam waktu kurang dari 21 hari. (fitrullah)

Riset Ayam Natural: "Mencetak" Ayam agar bisa hidup dari Daya Dukung Alam Sekitar itu sebuah Teknologi Rumit.

 


Parameter khusus yang digunakan adalah pakan dan listrik seefisien dan seminim mungkin. Ini penting untuk mencari titik balik pertahanan ayam itu sendiri dari kondisi (pakan+listrik) yang seefisien mungkin, namun dapat tumbuh berkembang baik.  (fitrullah).

Riset Ayam Natural: Hidup, Bertelur, Menetas, se-Natural mungkin.

Dalam riset ini diupayakan tanpa daya dukung biasanya ( tanpa lampu pemanas untuk ayam, tanpa lampu pemanas untuk DOC, murni daya dukung alam).
Riset ini sangat penting agar mengetahui parameter tertentu ayam bisa produktif meski se-Natural mungkin. (fitrullah)

Terima kasih atas Kehadirannya Pak. (tanpa diduga sebelumnya)


Beliau hadir tanpa diduga sebelumnya. Tanpa mengenal beliau sebelumnya, beliau memperkenalkan diri di akhir acara, di sesi foto bersama. Di situlah saya merasa Allah Maha Kuasa atas semuanya.

Riset Ayam Natural> Tumbuh baik, Bertelur, dan Menetas dari Daya Dukung Alam Sekitar.

Optimalisasi sumber daya alam sekitar itu penting, untuk produktivitas dan efisiensi. Itulah riset ketahanan (kemandirian).

Bisa bayangkan jika ayam mampu tumbuh baik, bertelur, menetas, dan berkembang masing-masing anakannya? Ini yang menjadi fokus riset ayam natural.

Saya bisa dan saya yakin Anda semua pasti bisa jauh lebih baik dari saya. (fitrullah)

Semua riset dilakukan dalam kondisi sangat minim, tanpa bantuan dana penelitian dari lembaga atau perusahaan manapun. Bisa dan berhasil, itu semua karena Kuasa Allah SWT atas kerja keras, pantang putus asa, semangat, dan selalu bersyukur atas setiap keadaan yang diberikan Allah SWT. Jangan mudah mengeluh atas setiap keadaan, namun syukurilah semua dan positiflah terhadap Kehendak Allah SWT. Saya bisa dan saya yakin Anda semua pasti bisa jauh lebih baik dari saya. (fitrullah)

Ikrar yang Menggetarkan Siapapun yang Menyaksikannya! Allah Maha Kuasa. Silahkan tonton video singkatnya di bawah ini!


Tidak disangka respon begitu baik hingga terucap ikrar yang luarbiasa.
Seminar ini merupakan inspiratif agar kita semua dapat menyumbangkan ide solutif bagi kemajuan bangsa dan negara. Mari kita sama-sama berfikir untuk membantu permasalahan bangsa yang besar ini agar suatu saat bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan secara internasional. (fitrullah)


HEBOH!! Hadiah Puisi dari Sang Penyair Musafir Madura (spontan, tanpa settingan apapun!)

 (Jgn lupa LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE videonya KLIK D SINI)

Penyair ini mengaku musafir, hidup di jalanan, datang mendadak (tanpa di-skenario/ undangan) di tengah acara dan memberikan kejutan hadiah berupa puisi. Semuanya spontan dari nuraninya sendiri, tanpa settingan apapun. Terima kasih atas puisinya Bapak :)
--------------------------------------------------------------
Kira-kira arti pusinya sebagai berikut:
(Ini yang berhasil ditangkap artinya):
"Patuhlah pada ibu bapakmu, hormatlah pada syeh mu, penuhi aturan rajamu dengan untaian doa

Sebuah karya puisi Bhinneka Tunggal Ika, dengan segala doa, hanya dengan ketulusan jiwa membuka mata dunia, madura madura madura tempat belajar kita
Mari saling menghormati, bersatu dalam bingkai negara kesatuan bhinneka tunggal ika
Mari kita jaga, kita pelihara, jangan saling Intip! sehingga Indonesia akan dikagumi sampai usia dunia " 

Indahnya Persahabatan demi Majunya Bangsa Indonesia ke depan


Demi majunya Bangsa Indonesia, persahabatan itu perlu dipupuk sejak dini.
Majulah bangsaku, majulah Negeriku, Indonesia Raya.

Menurut saya, Riset Cium Aroma Buah X bisa turunkan Kadar Gula Darah masih lebih hebat dibandingkan Nilai Bisa Kalajengking

Bisa kalajengking mungkin bernilai, karena berwujud gram.
Begitu pula belalang juga bernilai.
Yang sulit diukur nilainya itu gas (aroma), jika mencium aroma buah saja untuk penurunan gula darah sudah dapat dinilai masyarakat. Lantas menghitung gram per cium aromanya gimana? (ringan amat kan wujud gas itu). Riset ini sudah teruji.
#Note: hasil riset

Very Low Cost: Hanya Rp 6000,- per bulan untuk pakan selingannya, untuk Semua Ayam.

RisetUnggas_di_Situasi_Terbatas.

Dalam waktu sebentar ayam-ayam pun mulai bertelur.
Sementara ayam kalkun terus tumbuh dengan baik, secara natural.

Biaya pakan sangat ekonomis karena natural. Sebulan saya hanya habis Rp 6000,- (semua ayam, bukan per ekornya) untuk memberi jagung dll natural sebagai pakan selingan.

Ini riset natural yang akan banyak menolong nantinya.
(fitrullah)

Kebiasaan Genetik Ayam pun mulai Berubah Natural

#RisetUnggas_di_Situasi_Terbatas

Untuk ke sekian kalinya, ayam riset dari blasteran ayam kampung dan ayam kalkun menunjukkan perubahan signifikan untuk pola makannya.

Dari yang pertama sebelum di tangan saya terbiasa makanan pabrikan, maka beberapa hari ini saat saya beri pilihan makanan pabrikan atau daun (kulit buah sejenisnya), mereka lebih memilih makanan daun (kulit buah sejenisnya). Bahkan daun tanaman liar pun disantap dengan lahapnya.

Ini riset penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan (produksi) ayam di situasi serba terbatas.
(fitrullah)

Riset Pisang Goreng Ramah Asam Urat

Produk-produk gorengan seperti pisang goreng sering menjadi momok sebagian masyarakat akan asam uratnya.

Dari rasa penasaran saya, saya berusaha meriset pisang goreng (dengan proses bikin pada umumnya) namun bisa ramah untuk asam urat. Output riset adalah terciptanya pisang goreng natural yang sehat.
(fitrullah)

Riset Singkong di Tanah Tandus Bebatuan

7 Maret 2018:
Saya tunjukkan siang ini, tentang riset saya sesungguhnya di bidang #KetahananPangan, di #TanahTandusBebatuan, dari hanya 1 batang pohon singkong. DONE!

Di luar riset itu, atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dari satu umbi singkong saja, saya bisa mengubah value-nya hingga berlipat kali, dengan apa? Juga dengan riset optimalisasi umbi singkong jadi makanan khusus bergizi tinggi. Tunggu gebrakan saya selanjutnya ya...
:)

atau Program Anti Kelaparan di Afrika/ pengembangan lainnya? mmmh, biar Allah yang mengaturnya nanti kawan :)

#Amarah_Seorang_Penderita_Diabetes_pada_ALLAH_SWT

Hujan deras kala itu tak menyurutkan niat saya untuk menengok seseorang di pinggir sungai. Jalan naik turun berliku yang licin saya lalui dengan hati-hati sambil membawa payung. Teramat banyak yang ingin menemui saya, namun saya lebih menyukai Pelajaran Hidup dari Setiap Kejadian. Itulah mengapa meski berjarak puluhan km, saya penasaran dengan seseorang tersebut yang dikabarkan terkena diabets mellitus akut.

Hanya tulang dan kulit yang saya hadapi. Orang tersebut masih sangat muda, dengan perban di kakinya. Saya amati ada tetesan air yang keluar dari luka yang diperban tersebut. Dia menangis pada saya, saya ingat betul. Denyut jantung dan organ-organ tubuhnya pun nampak di balik tubuhnya yang teramat kurus.
" Saya marah sama Allah mas, mengapa semuda ini saya diberi sakit demikian parah. Hidup saya sudah di ujung tanduk. Saya tinggalkan sholat dan semua doa-doa yang serasa tidak terkabul. Percuma mas", tangis amarahnya meledak-ledak.

Saya terdiam miris mendengarnya dan berkata padanya: "Allah tidak pernah salah dalam segala hal. Manusia hanya mampu memohon ridho-Nya hingga dia menemukan hakekat ujian ini. Diri ini kotor dan bagaimana Cahaya-Nya mampu masuk dalam sanubari diri jika diri sendiri bersikap tidak baik pada Yang Menciptakan? Sadarkah mas jika ini semua ujian agar diri tulus dalam berdoa dan sholat? Sholat lah dan terus memohon ridho-Nya. Istighfarlah demi kesucian hati dari Cahaya-Nya."

Kemudian meledaklah tangis pilunya dengan segera bersujud menghadap  kiblat sekian detik itu jua.

Sungguh hanya Allah yang mampu membuka hati  hamba-Nya.
(fitrullah)

Rasa_Syukur_berawal_dari_diri_sendiri

Lumpuh, tak bisa bergerak sama sekali. Saya ingat saat bertemu dengannya.
Menangis, takut akan lumpuh selamanya. Saya bilang padanya agar instropeksi diri atas sikap dan perilaku yang berlebihan selama ini. Iya, sudah kapok berlebihan selama ini dan akan merevisi semuanya. Saya tersenyum dan paham akan bagaimana nantinya.
Ketika sudah mulai sehat, suatu ketika berkeluh pada saya linu sekujur tubuhnya. Dan saat kami bertemu, dia mengaku mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Saya perhatikan dia kesakitan dan hampir lumpuh kembali.

Saya tersenyum dan katakan padanya: " Manusia di kala terjepit, dia akan seolah-olah mau berubah. Namun sejatinya dirinya tahu secara nurani hal-hal berlebihan sesudah sembuh. Di manakah letak janji itu sendiri? Allah Maha Mengetahui setiap detil instropeksi diri umat-Nya. Masihkah menyalahkan Allah, darimana datangnya ujian-Nya? Hal itu bisa diketahui dari dirinya sendiri. Hanya orang-orang yang beriman yang memahami bagaimana instropeksi diri itu dilakukan, karena semata ridho-Nya bukan semata untuk sembuh. Karena yang lebih penting adalah mendudukkan diri di bawah Kuasa-Nya. Pahamilah itu dahulu sebelum berikhtiar kesembuhan". Dan segera saya berlalu darinya.

Hanya sedikit manusia yang mengharap ridho-Nya secara tulus atas setiap kejadian, dengan instropeksi diri secara menyeluruh.
(fitrullah)

Hakekat Sebuah Penyakit menurut saya

Itulah Mengapa Saya Suka Menolong Orang-orang Jujur yang Bermartabat tanpa pandang bulu.

Tempo hari, seperti biasa jika kesembuhan datang dari hal-hal yang tidak masuk akal, karena jelas dari Kekuasaan Allah semata, dari bengkak penderita kanker payudara yang mulai mengempis bengkak lengannya hingga syaraf terjepit seorang anak bertahun lamanya.

Bengkak akibat merambatnya kanker di area pembuluh getah bening ini teramat sulit untuk mengempis secara umum, dan di situlah sebagian masyarakat yang menyaksikan itu seolah berbondong untuk menyembuhkan dirinya masing-masing. Nggak tanggung-tanggung malah akan membawa sekian banyak teman-temannya untuk berobat. Hal yang sudah biasa saya temui dan selalu demikian. Dan pastinya akan saya tolak halus.
Selalu saya katakan: "Bukankah di awal selalu saya katakan bahwa penyembuhan itu karena Allah semata? Saya banyak dusta dan jangan dipercaya. Justru kepercayaan Anda seperti ini (dengan membawa sekian banyak orang ke saya) itu bukti bahwa Anda belum memahami hakekat penyakit. Penyakit itu tidak akan pernah disembuhkan jika Anda masih menakar berat ringannya penyakit tanpa mendudukkan diri nol kehadirat Allah SWT. Penyakit itu ujian bukan sekadar untuk disembuhkan.
Jika Anda hanya fokus pada penyembuhan tanpa instropeksi atas segala khilaf diri atas ketentuan Allah SWT, maka merugilah diri atas ujian itu. Memandang penyakit itu sebuah aib yang harus disingkirkan (dengan cara usaha pengobatan ke mana-mana) tanpa merenung sekaligus berusaha mengenal Kekuasaan Allah SWT itu sama halnya Anda belajar untuk tidak bersyukur."

Tiada satupun salah penyakit itu hadir di diri seseorang sepengalaman saya tanpa sesuatu yang berlebih-lebihan yang dilakukan sebelumnya, entah itu makan berlebihan, pola hidup berlebihan, iri dengki, kemarahan berlebihan, arogan, dan lain sebagainya. Selalu yang bersifat berlebih-lebihan. Ini jumawa, sombong atas ketentuan Allah SWT untuk bersifat bersahaja, secukupnya saja, sesuai manfaat.
Nah bagaimana bisa sebuah penyakit yang hadir dari sifat-sifat berlebihan ini dengan mudahnya minta disembuhkan tanpa satupun menyadari hakekat dari penyakit itu sendiri?
Bersyukurlah Allah masih sayang pada kita dengan menghadirkan penyakit sebagai bahan koreksi diri.

Jujurlah pada diri sendiri, akui segala khilaf apapun itu. Kejujuran sesungguhnya akan diuji seiring berjalannya waktu, bukan atas dasar ucapan semata karena ucapan itu penuh dusta. Merenunglah atas semuanya agar cahaya Tuhan sudi mampir di kalbu yang sakit. Jika cahaya ini mampir, niscaya segala penyakit akan sirna walaupun seolah tidak mungkin disembuhkan.

FITRULLAH

"JIKA"Janji Seribu Janji Terucap.

Yang seolah-olah Nyata itu akan Semu jika Sudah mendapatkan Keinginannya dan Melupakan janjinya pada Nuraninya. Di situ aku Banyak Belajar Hidup.

"Percayalah mas fit, jika saya sembuh maka saya akan menyumbangkan pada Yatim Piatu dan sejenisnya minimal separuh dari uang yang seyogyanya saya gunakan untuk operasi ini." Aku hanya tersenyum.

"Iya, mudah-mudahan saya dapat memberikan 10% dari pendapatan saya untuk kemanusiaan sesuai ridho-Nya, jika saya berhasil mendapatkan penghasilan dari usaha saya ini". Aku juga hanya tersenyum.

"Saya akan banyak membantu masyarakat sesuai saran mas fit, jika saya diajari ilmu syaraf". Sekali lagi aku pun tersenyum

"Saya akan membahagiakan suami saya, dan akan berusaha menerima dia (suami saya) dengan segala kekurangannya, jika saya mulai sembuh dari penyakit ini". Aku tetap tersenyum.

dan lain sebagainya....

Janji seribu janji terucap.
Demi sebuah tujuan yang seolah mulia.
Tatkala semua terengkuh di tangan,
di situlah lupa dipuja.
Sesungguhnya tujuan itu bukan bisnis dengan Sang Pencipta.
Tujuan adalah sebuah ujian dan bukan sebuah ikatan sebab akibat dari ujian itu sendiri.
Tugasku hanya mengingatkan di awal bahwa: Janji adalah tanggungjawab diri sendiri pada Yang Maha Kuasa. Percayalah bahwa untuk mencapai suatu tujuan yang diawali dengan kata "JIKA" maka peluang untuk terlaksananya janji itu sangat minim. Itu yang sering kutemui.

Karena itu, sebuah parameter yang baik adalah instropeksi diri atas setiap ujian pada diri masing-masing, Tiada manusia sempurna satupun, karena manusia penuh dengan khilaf. Karena itu jika sebuah ujian itu datang dari sisi-Nya, berarti Tuhan ingin membuat seseorang itu menjadi lebih sempurna dari sebelumnya. Jika di saat ujian itu datang dan diri terlanjur berjanji untuk bisa keluar dari ujian-Nya, maka manusia tersebut sama sekali belum menyadari hakekat Pencipta dan yang dicipta. Belum menyadari ridho Pencipta atas yang dicipta. Belum menyadari Kekuasaan Pencipta atas yang dicipta, dan juga belum menyadari Proses dari Pencipta untuk yang dicipta.

Sesungguhnya ujian itu adalah proses untuk menyempurnakan zat asal. Tiada mungkin segenggam padi akan protes saat dipukul-pukul ke alu dan berjanji akan menjadi lebih baik jika tidak dipukul-pukul di alu. Tiada mungkin sebutir beras itu berjanji untuk menjadi beras yang baik jika behasil keluar dari godokan beras di atas bara api. Dan tiada mungkin sebilah besi akan berjanji menjadi besi yang baik jika dapat keluar dari pukulan bara api sang pandai besi...

Ya, janji itu adalah sebuah fatamorgana jika tanpa kesadaran ridho-Nya. Sebuah ungkapan sesaat saat ujian itu didapat. Untuk menjadi sebutir beras yang bagus, segenggam padi haruslah dipukul-pukul ke alu dan ini sakitnya luarbiasa. Untuk menjadi nasi yang baik, maka beras pun harus melalui proses didih yang menyakitkan. Begitu juga besi yang ditempa seorang pandai besi untuk bisa menjadi senjata yang mashyur.

Semua sudah ada ketentuan-Nya dalam setiap ujian yang diterima. Kesadaran diri atas ujian tersebut dan selalu memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala iradat-Nya adalah yang terpenting. Bersyukur atas segala ujian yang datang dan biarlah Tuhan sendiri yang akan memutuskan akhir dari ujian tersebut. Rasa syukur itulah yang akan membuahkan kebaikan bagi diri sendiri dan untuk alam secara umum. Wallahu alam.

FITRULLAH

Ketika Dini Hari ini menjadi Saksi....

https://youtu.be/XvqZWapqwFM

RISET OPTIMALISASI AYAM DARI SEDIKIT PEKARANGAN SEADANYA.

Yg menyenangkan itu adalah ayam2 sudah mulai bertelur dan ada yang menetas!
Dengan pakan hanya segenggam nasi sisa maka semuanya berkembang baik.

Besok mulai implementasi anakan ayam kalkun, yang metodenya juga sedikit pakan namun optimal pertumbuhannya. Semuanya natural. Saya pingin tahu seberapa cepat besar kalkun2 saya nantinya.
Saya ditawari anakan kalkun jenis royal yg besarnya nanti bisa bernilai Rp 400 ribu lebih. 
Riset itu adalah mampu mengukur efisiensi semuanya namun optimal. Bisakah anak kalkun mengalami pertumbuhan cepat natural? Ini tantangan juga.

#Note: gambar dari internet, sebagai ilustrasi.

RISET_SOLUSI_PENCEMARAN_AIR:


Begini kondisi tumbuhan di lokasi pencemaran air (oleh solar) selama proses perjernihan air tercemar, secara alami! Tampak mata-mata tunas mulai bisa merespon baik untuk air yang mulai jernih!


Salah Satu Hasil Riset saya: Desain dari Prototype Mesin Telur aneka rasa

Ini desain dari Prototype Mesin Telur aneka rasa yang pernah saya bikin. Prototype berhasil menghasilkan telur puyuh rasa-rasa.
Segmentasi pasar: anak-anak penyuka telur puyuh.
#InovasiituSimpel

Terus Berkarya....


Undangan mendarat: Rome, Italy.





Undangan demi undangan terus berdatangan, dari berbagai penjuru dunia. Namun hanya Allah SWT-lah yang Maha Mengetahui yang terbaik buat saya dalam melangkah. Meski terlihat baik menurut saya, belum tentu baik menurut Allah. Yang baik akan didekatkan Allah, yang buruk akan dijauhkan oleh Allah jua, karena Dia Maha Benar, Maha Kuasa atas Seluruh Kejadian. Itu prinsip yang terpenting dalam hidup.

Riset Ketahanan terhadap Perubahan Lingkungan: Pewarna Alami ini tidak Beku meski di-freezer


Jika sebuah materi bisa dikondisikan tahan terhadap perubahan lingkungan sekitarnya, maka di situlah saya optimis bahwa Sistem Pertahanan Diri Materi tersebut mulai terbentuk.

IMPLEMENTASI RISET UNTUK MASYARAKAT

#1_IMPLEMENTASI_RISET_UNGGAS: #Ayam #Angsa #Bebek
Dari 3 ayam, kita lihat nantinya. Kemudian saya tambah 2 ekor angsa, dan bebek untuk fokusnya. Setiap jengkal tubuh dan kotorannya adalah riset yang spektakuler. Saya juga sudah siapkan Kotak Tanah untuk cadangan pupuk natural saya: ada Kotak Kotoran Unggas dan Sisa Tumbuhan.

#2_IMPLEMENTASI_RISET_PERTANIAN_PETERNAKAN_PERIKANAN: #Kelinci #Jangkrik #CacingTanah #AnakSapi #AnakKambing #Ikan

#3_IMPLEMENTASI_RISET_TUMBUHAN_NATURAL: Sudah diterapkan secara intensif sebelumnya

#4_IMPLEMENTASI_RISET_CORSEMEN_SaveCost: Sudah diterapkan secara intensif

#5_IMPLEMENTASI_RISET_ANALISIS_GLOBAL: Sudah diterapkan hingga level optimum.