Daily note of my personal independent journey to understand the greatness of science in order to have blessing from God Almighty and give benefits to Indonesian and to the world - fitrullah
f11a4da3e827.html
Ketikkan yang ingin Anda Cari!
USDIDR and Other Currency Research (untuk Keseimbangan Sektor Riil dan Non Riil)
Korelasi yang Sangat Jelas antara Konsumsi Protein Hewani dan Perkembangan Kanker
(picture: https://en.wikipedia.org/wiki/Cancer)
Dr. T. Campbell menulis dalam bukunya "The China Study" tentang korelasi yang sangat jelas antara konsumsi protein hewani dan perkembangan kanker, sehingga menunjukkan bahwa protein kaseinmempromosikan kanker pada setiap tahap perkembangannya.
Researchers have found that both proteins in milk, casein and whey, stimulate the production of insulin from the pancreas.
Elevated Insulin Levels
Data Referensi DIABETES MELLITUS RESEARCH: Konsumsi Gula Berlebihan dapat menyebabkan Kanker!
Riset DM : " Kadar Gula bisa Dikeluarkan Alamiah via Pori-pori Kulit (Detok Alami)"
Menjelang lebaran, tidak membuat langkah societycare ini beralih ke persiapan mudik. Tidak bagiku, karena membantu sesama adalah kewajiban kita semua. Tidak bisa kutersenyum gembira saat orang lain menangis pilu atas derita diabetesnya.
Sebut saja Mrs. MO, dengan luka diabetes, luka yang berbau, kadar gula 398, dan kondisi fisik kurang begitu segar.
Namun akhirnya beliau bisa tersenyum, bercanda, setelah proses detok gula, keluarnya gula dari dalam tubuh keluar via pori-pori kulit.
SEMUANYA SECARA ALAMI !
Note:
# Kemarin siang, luka diabetes tersebut sangat berbau busuk dan kadar gula 398
# Selesai proses detok, luka yang ada SUDAH TAK BERBAU LAGI ! dan kadar gula turun menjadi 327 pagi ini. Badan pun menjadi jauh lebih segar.
# Banyak sekali semut yang mengkerubuti zat gula pekat yang ada di tissue, yang keluar alamiah via pori-pori kulit kemarin siang.
SEMOGA KESEMBUHAN MENGIRINGI mrs. MO SELALU ATAS RIDHO ALLAH SWT
FITRULLAH
the researcher
Riset DM 1004: mr.WA: "Gula Darah saya turun dari 300 an ke 146!"
Mr. WA pun merasakan segar. Pandangan mata menjadi terang, badan tidak linu, keringat menjadi hangat (yang semula berkeringat dingin).
Kadar gula semula 300 an menjadi turun hingga 146 per 2 Juni 2015 pukul 13.01 wib.
Semoga proses kesembuhan alamiah mr. WA atas penyakit Diabetesnya, semakin lancar ke depannya. Amin.
FITRULLAH, ST
the researcher
Diabetes Mellitus Research
Riset DM1003: " Ibu RSMJ pun Setiap Saat Kaki/ Tangan/ Badannya Sering dikerubuti Semut!
Ternyata benar analisaku, bahwa ibu RSMJ pun menderita diabetes kering yang cukup berat.
Pembengkakan pelipis kiri disertai proses pembusukkan kaki kiri pun sudah terjadi bertahun-tahun. Jadi sangat wajar jika ibu RSMJ pun sering mengalami sakit kepala, tidak kuat berjalan, sakit pinggang kiri agak ke atas (area pankreas), dan penglihatan mata pun sering kabur.
Dan satu hal yang kusaksikan saat itu yang nyata bahwa semut pun mengerubungi badan beliau!
Sebuah kasus riset yang luarbiasa berat untuk diabetes mellitus.
Tak berapa lama kemudian, aku coba mendetok sistem syaraf yang berhubungan dengan diabetes beliau, dan keluarlah butiran-butiran gula halus dari pori-pori kulit beliau. Sangat banyak!
Anda tahu? Beliau pun seketika merasa segar, badan tidak sakit lagi, nyeri kepala hilang, penglihatan mata mulai terang, dan kaki kiri pun terasa segar/ ringan.
Sebuah proses penyembuhan/ detoksifikasi yang luarbiasa untuk diabetes akut ibu RSMJ. Sungguh Besar Kuasa-Nya.
Akhirnya, ibu RSMJ pun bisa tersenyum bahagia, aku pun juga turut merasakan kebahagiaan itu. Inilah yang harus kulakukan tentang perjuangan memberantas diabetes di masyarakat.
Semoga kesehatan ibu RSMJ berangsur membaik ke depannya.
Bahwasanya manusia hanya bisa berusaha, namun Tuhan jualah Yang Maha Menentukan. Bismillah.
FITRULLAH, ST
The researcher
Diabetes Mellitus Research for Global Society Care
15 Tahun di Kursi Roda akibat Diabetes, akhirnya Bisa Berjalan Kembali Bulan Oktober 2014 ini!
Saat bertemu tanpa sengaja dengan Ibu wg, aku tergugah untuk membantunya, berusaha membuatnya bisa memiliki harapan kesembuhan.
Keterbatasan Ibu wg yang menyebabkanku harus rajin menjenguknya setiap minggu. Jarak yang jauh antara Gresik - Sidoarjo, merupakan ujian tersendiri bagiku untuk meluangkan waktu-waktu senggangku (diluar kerja riset-risetku) untuk membuka jalan darah ibu wg. Keputus-asaannya lah yang ingin kutepis bahwasanya Tuhan itu ada dengan segala ilmu pengetahuan Nya yang Maha Sempurna. Ikhtiar pun sudah dilakukan ibu wg sejak dari Saudi Arabia, namun tiada membawa hasil.
"SUNGGUH MAHA BESAR ALLAH DENGAN SEGALA ILMU PENGETAHUAN-NYA"
Perjuangan Pemberantasan Diabetes Mellitus hingga Detik ini!
Foto-foto ini adalah sebagian kecil saja hasil riset diabetes yang dilakukan...bahwasanya diabetes mellitus bisa disembuhkan.
Diabetes Mellitus Research
FITRULLAH, ST
the researcher
Sharing about Diabetes Mellitus...
Diabetes Mellitus Research
FITRULLAH
the researcher
Mrs. Mya Akhirnya Bisa Makan dan Minum Normal, Layaknya Bukan Penderita Diabetes hingga Detik Ini!
Perubahan positif terus terjadi pada diri penderita diabetes, Mrs. Mya.
Gula darah yang terus tinggi saat mengkonsumsi makanan apapun merupakan horor bagi Mrs. Mya.
" Kadar Gula darah di area 200 lebih, selalu terjadi dari hari ke hari ".
Sebuah tantangan tersendiri bagiku untuk menormalisasi kerja pankreas.
Target utama adalah Mrs. Mya bisa hidup normal, sembuh dari diabetes mellitus. Bisa merasakan makanan dan minuman layaknya bukan penderita diabetes mellitus.
Bisakah itu? Aku rasa Tuhan Yang Maha Kuasa sudah menunjukkan Kuasanya dengan Sains dan Teknologi-Nya.
Informasi Kesehatan: Pengaruh Gula Jagung terhadap Diabetes Mellitus!
Gula juga sering dijadikan penawar rasa pahit, saat akan menyeduh kopi, teh atapun cokelat bubuk. Penggunaan gula memang sangat beragam, dan banyak jenisnya. Tak ayal, konsumsi gula terkadang bisa melebihi ambang batas.
Walaupun baik, konsumsi berlebihan gula bisa menyebabkan banyak penyakit, mulai dari diabetes, obesitas, bahkan hingga penyakit jantung bisa disebabkan oleh konsumsi berlebihan atas gula.
Gula yang ada di pasaran saat ini tergolong menjadi beberapa jenis, seperti gula pasir, gula merah, dan inovasi gula jagung. Yang digadang-gadang bersahabat dengan penderita diabetes.
Tapi mari kita lihat faktanya. Gula pasir yang sering kita konsumsi merupakan gula dengan molekul disakarida, yang dalam kondisi asam (lambung) akan dopecah menjadi glukosa dan fruktosa dengan jumlah yang seimbang. Sementara gula jangung memiliki molekul yang sederhana, yaitu fruktosa, yang kemanisannya mencapai 1,7 lebih banyak dari gula pasir, serta mengandung kalori 25% lebih sedikit.
Dalam sebuah penelitian yang kami kutip dari klikdokter, setiap penelitian gula jagung dan gula pasir biasa, membuktikan hasil yang mengejutkan. Konsumsi fruktosa yang berlebihan, justru akan mengakibatkan obesitas, dan memicu resistensi insulin (awal dari menderita diabetes).
Jadi, setiap gula yang kita konsumsi, baik itu gulapasir biasa atau gula jagung, jika dikonsumsi melebihi batas aktivitas kita, maka risiko menderita beberapa penyakit berbahaya kian tinggi.
Jadi kami sarankan bagi Anda yang berpikiran bahwa, dengan konsumsi gula jagung terbebas dari diabetes, itu salah. Risiko penggunaan gula dalam makanan memang perlu dibatasi, terutama bagi anak-anak. Jangan memberikan gula secara berlebihan, dan usahakan anak untuk banyak bergerak, sehingga kalori dalam tubuhnya mampu terbakar dengan maksimal.
Sumber diambil dari: http://exspresiku.blogspot.com/2013/11/Gula-Jagung.html
dan http://log.viva.co.id/news/read/542745-kenali-bahaya-di-balik-gula-jagung?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
My Best Antiaging: Meraih Kecantikan Alami sekaligus Kesehatan Prima !
Dalam antiaging, faktor penyehatan saluran syaraf dan darah, haruslah menjadi prioritas utama.
Dengan nutrisi sehat sehari-hari maka seorang wanita akan bisa mendapatkan kecantikan alamiahnya. Metode ini akan otomatis memperbaiki fungsi organ tubuh sehingga kesehatan pun diperoleh.
FITRULLAH, ST
the researcher
3 September 2014, Bakti Pertiwi: society care dengan 3 Penderita Penyakit Penyebab Kematian!
Meski sesibuk apapun di tengah Riset Forex (Foreign Exchange) yang juga intensif tiap harinya, aku usahakan untuk ber-societycare membantu masyarakat luas atas penyakit yang dideritanya.
Perubahan terus terjadi dan semoga mendapat jalan kesembuhan.
Kita bisa lakukan yang kita bisa, untuk berbuat optimal untuk masyarakat luas.
FITRULLAH, ST
the researcher