f11a4da3e827.html

df36a31bf43d
"Dukungan Allah itu jauh lebih penting dari dukungan manusia manapun. Karena hanya sedikit manusia yang bisa tegak lurus sesuai ridho-Nya sehingga dukungan manusia tersebut bisa baik. Allah sebaik-baiknya pemberi dukungan karena semesta alam pun pasti mendukung". @Fitrullah Official ( Fit4global)

Ketikkan yang ingin Anda Cari!

USDIDR and Other Currency Research (untuk Keseimbangan Sektor Riil dan Non Riil)

Tampilkan postingan dengan label diabetes mellitus research. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diabetes mellitus research. Tampilkan semua postingan

Korelasi yang Sangat Jelas antara Konsumsi Protein Hewani dan Perkembangan Kanker

(picture: https://en.wikipedia.org/wiki/Cancer)


Dr. T. Campbell menulis dalam bukunya "The China Study" tentang korelasi yang sangat jelas antara konsumsi protein hewani dan perkembangan kanker, sehingga menunjukkan bahwa protein kaseinmempromosikan kanker pada setiap tahap perkembangannya.


Researchers have found that both proteins in milk, casein and whey, stimulate the production of insulin from the pancreas.


Elevated Insulin Levels

Milk is very insulinogenic. Even though the glycemic index of dairy products is relatively low, it has a high insulin index. Researchers have found that both proteins in milk, casein and whey, stimulate the production of insulin from the pancreas. In 2001 the study of 3,000 infants with genetically increased risk for developing diabetes was done in Finland. It demonstrated that early introduction of cow’s milk increased susceptibility to type 1 diabetes.
(research data)

Data Referensi DIABETES MELLITUS RESEARCH: Konsumsi Gula Berlebihan dapat menyebabkan Kanker!


The World Cancer Research Fund/American Institute for Cancer Research (WCRF/AICR), menyarankan agar mengurangi konsumsi gula untuk mencegah kanker. Seperti kita tahu bahwa fruktosa yang sampai ke hati akan dirubah menjadi lemak. Hal ini menghasilkan apa yang dinamakan resistensi insulin yang kemudian menyebabkan kegemukan dan masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa macam kanker. Inilah mengapa ketiga hal ini yaitu kegemukan, diabetes dan kanker sering dihubungkan.
Semuanya bermula dari konsumsi gula yang berlebihan, yang dirubah menjadi lemak dalam tubuh yang menyebabkan kegemukan dan juga diabetes dan akhirnya kanker. Karena itu orang yang memiliki berat badan berlebih dan menderita diabetes mempunyai resiko terkena kanker lebih tinggi dari pada yang tidak gemuk dan tidak menderita diabetes.
Bagaimana gula dapat menyebabkan kanker? Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2005 di jurnal Cancer Research dimana peneliti ini menemukan bagaimana kanker mudah memetabolisme fruktosa untuk meningkatkan perkembangbiakannya.
Secara physiology, mekanisme ini terbentuk dari resistensi insulin tadi. Dimana akibat

Riset DM : " Kadar Gula bisa Dikeluarkan Alamiah via Pori-pori Kulit (Detok Alami)"

Menjelang lebaran, tidak membuat langkah societycare ini beralih ke persiapan mudik. Tidak bagiku, karena membantu sesama adalah kewajiban kita semua. Tidak bisa kutersenyum gembira saat orang lain menangis pilu atas derita diabetesnya.

Sebut saja Mrs. MO, dengan luka diabetes, luka yang berbau, kadar gula 398, dan kondisi fisik kurang begitu segar.

Namun akhirnya beliau bisa tersenyum, bercanda, setelah proses detok gula, keluarnya gula dari dalam tubuh keluar via pori-pori kulit.
SEMUANYA SECARA ALAMI !

Note:
# Kemarin siang, luka diabetes tersebut sangat berbau busuk dan kadar gula 398

# Selesai proses detok, luka yang ada SUDAH TAK BERBAU LAGI ! dan kadar gula turun menjadi 327 pagi ini. Badan pun menjadi jauh lebih segar.

# Banyak sekali semut yang mengkerubuti zat gula pekat yang ada di tissue, yang keluar alamiah via pori-pori kulit kemarin siang.

SEMOGA KESEMBUHAN MENGIRINGI mrs. MO SELALU ATAS RIDHO ALLAH SWT

FITRULLAH
the researcher

Riset DM 1004: mr.WA: "Gula Darah saya turun dari 300 an ke 146!"

Mr. WA pun merasakan segar. Pandangan mata menjadi terang, badan tidak linu, keringat menjadi hangat (yang semula berkeringat dingin).

Kadar gula semula 300 an menjadi turun hingga 146 per 2 Juni 2015 pukul 13.01 wib.

Semoga proses kesembuhan alamiah mr. WA atas penyakit Diabetesnya, semakin lancar ke depannya. Amin.

FITRULLAH, ST
the researcher

Diabetes Mellitus Research

Riset DM1003: " Ibu RSMJ pun Setiap Saat Kaki/ Tangan/ Badannya Sering dikerubuti Semut!

Ternyata benar analisaku, bahwa ibu RSMJ pun menderita diabetes kering yang cukup berat.

Pembengkakan pelipis kiri disertai proses pembusukkan kaki kiri pun sudah terjadi bertahun-tahun. Jadi sangat wajar jika ibu RSMJ pun sering mengalami sakit kepala, tidak kuat berjalan, sakit pinggang kiri agak ke atas (area pankreas), dan penglihatan mata pun sering kabur.

Dan satu hal yang kusaksikan saat itu yang nyata bahwa semut pun mengerubungi badan beliau!
Sebuah kasus riset yang luarbiasa berat untuk diabetes mellitus.

Tak berapa lama kemudian, aku coba mendetok sistem syaraf yang berhubungan dengan diabetes beliau, dan keluarlah butiran-butiran gula halus dari pori-pori kulit beliau. Sangat banyak!

Anda tahu? Beliau pun seketika merasa segar, badan tidak sakit lagi, nyeri kepala hilang, penglihatan mata mulai terang, dan kaki kiri pun terasa segar/ ringan.

Sebuah proses penyembuhan/ detoksifikasi yang luarbiasa untuk diabetes akut ibu RSMJ. Sungguh Besar Kuasa-Nya.

Akhirnya, ibu RSMJ pun bisa tersenyum bahagia, aku pun juga turut merasakan kebahagiaan itu. Inilah yang harus kulakukan tentang perjuangan memberantas diabetes di masyarakat.

Semoga kesehatan ibu RSMJ berangsur membaik ke depannya.
Bahwasanya manusia hanya bisa berusaha, namun Tuhan jualah Yang Maha Menentukan. Bismillah.

FITRULLAH, ST
The researcher
Diabetes Mellitus Research for Global Society Care

15 Tahun di Kursi Roda akibat Diabetes, akhirnya Bisa Berjalan Kembali Bulan Oktober 2014 ini!

 Beliau bernama Ibu wg, mengalami diabetes mellitus dan komplikasinya, sehingga menyebabkan beliau lumpuh selama 15 tahun lamanya. Sehari-harinya dihabiskan di kursi roda karena sakitnya tersebut.

Saat bertemu tanpa sengaja dengan Ibu wg, aku tergugah untuk membantunya, berusaha membuatnya bisa memiliki harapan kesembuhan.
Keterbatasan Ibu wg yang menyebabkanku harus rajin menjenguknya setiap minggu. Jarak yang jauh antara Gresik - Sidoarjo, merupakan ujian tersendiri bagiku untuk meluangkan waktu-waktu senggangku (diluar kerja riset-risetku) untuk membuka jalan darah ibu wg. Keputus-asaannya lah yang ingin kutepis bahwasanya Tuhan itu ada dengan segala ilmu pengetahuan Nya yang Maha Sempurna. Ikhtiar pun sudah dilakukan ibu wg sejak dari Saudi Arabia, namun tiada membawa hasil.

 (foto a, pembukaan jalan darah yang tersumbat)

Foto di bawah ini (foto b) adalah hasil selama proses penyembuhan yang dilakukan.
Sebuah riset panjang untuk mengembalikan fungsi organ kaki yang sudah divonis amputasi. Sebuah tantangan tersendiri bagiku untuk membantu sesama sebisaku.

Sungguh, Diabetes Mellitus amat jahat, dengan kadar gula yang sangat tinggi, mampu merusak seluruh organ tubuh manusia.

Kuncinya adalah: mengembalikan fungsi organ tubuh dengan melancarkan segala jalan darah dan syarafnya.

Ya, aku sangat bahagia jika senyum itu terbit kembali dan membuat sadar kita semua bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dengan segala Ilmu Pengetahuan-Nya yang Maha Sempurna. Akupun hanya bisa berusaha penuh, dengan memotivasi ibu wg agar terus semangat untuk bisa sembuh.  

Ini yang kulakukan berbulan lamanya, dengan kajian riset sistem peredaran darah, syaraf, dan pengetahuan tentang organ, maka dilakukan sebuah metode penyembuhan diabetes mellitus.

 (foto b)

Atas kerja keras yang pantang menyerah, maka proses penyembuhan diabetes ibu wg pun mulai menunjukkan hasilnya (seperti tampak di foto b)

Saat aku berkunjung ke ibu wg tanggal 23 Oktober 2014 tempo hari, aku bisa melihat ibu wg sudah sangat lancar berjalan, meski dengan bantuan alat bantu jalan, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. (seperti ditunjukkan pada video di bawah ini)
Semoga kesembuhan terus terjadi pada beliau.



"SUNGGUH MAHA BESAR ALLAH DENGAN SEGALA ILMU PENGETAHUAN-NYA"

 
DIABETES MELLITUS RESEARCH


FITRULLAH, ST
the researcher

Sharing about Diabetes Mellitus...

Sharing itu penting untuk memahami Diabetes Mellitus itu sendiri sehingga memudahkan untuk mencari solusi terbaik penyembuhannya.

Diabetes Mellitus Research
FITRULLAH
the researcher

Mrs. Mya Akhirnya Bisa Makan dan Minum Normal, Layaknya Bukan Penderita Diabetes hingga Detik Ini!


Perubahan positif terus terjadi pada diri penderita diabetes, Mrs. Mya.
Gula darah yang terus tinggi saat mengkonsumsi makanan apapun merupakan horor bagi Mrs. Mya.

" Kadar Gula darah di area 200 lebih, selalu terjadi dari hari ke hari ". 

 

 Sebuah tantangan tersendiri bagiku untuk menormalisasi kerja pankreas.

Target utama adalah Mrs. Mya bisa hidup normal, sembuh dari diabetes mellitus. Bisa merasakan makanan dan minuman layaknya bukan penderita diabetes mellitus.  

Bisakah itu? Aku rasa Tuhan Yang Maha Kuasa sudah menunjukkan Kuasanya dengan Sains dan Teknologi-Nya.

 

BERIKUT DATA KADAR GULA DARAH MRS. MYA YANG TERPANTAU

Jumat,   2 Mei 2014  : 116
Sabtu,   3 Mei 2014  : 106
Selasa,  6 Mei 2014  : 129
Rabu,    7 Mei 2014  : 116
Sabtu, 10 Mei 2014  : 112
Senin,  12 Mei 2014 :  117
Rabu,  14 Mei 2014 :  126
Rabu,  21 Mei 2014 :  116
Kamis, 22 Mei 2014:  116
Sabtu,  24 Mei 2014:  129
Selasa, 27 Mei 2014:  111
Sabtu,  31 Mei 2014:  117
Selasa,  3 Juni 2014 :  108
Kamis,  5 Juni 2014 :  108
Sabtu,   7 Juni 2014 :  115
Senin,   9 Juni 2014 :  125
Rabu, 11 Juni 2014 :   125
Senin, 16 Juni 2014 :   103
Rabu, 18 Juni 2014 :   103
Senin, 23 Juni 2014 :   109
Kamis, 26 Juni 2014 :  109
Senin,  30 Juni 2014 :   106


Mrs. Mya ini adalah nyata, dan merupakan satu dari sekian manusia yang mendapat keajaiban tentang kesembuhan Diabetes Mellitus, dan dapat hidup normal seperti biasanya, makan dan minum tidak berpantangan seperti halnya penderita diabetes.

Satu hal yang membuat Mrs. Mya berubah setelah kesembuhan ini, yaitu menjaga kesehatan, asupan gizi yang cukup, makan dan minum dari makanan/ minuman yang sehat. 

Dari pengamatan yang kulakukan selama ini, Mrs. Mya pun bisa mengkonsumsi daging ayam, daging kambing, daging sapi, makanan berkolesterol tinggi seperti soto, sate, opor dan lain-lain, tanpa takut lagi kadar gula darahnya melonjak kembali di atas 200. Ini bukti bahwa kerja pankreas bisa dinormalisasikan. 

Mengapa demikian? karena ketika Mrs. Mya mengkonsumsi makanan/ minuman berat seperti soto, sate, opor, daging kambing, teh manis dengan gula pasir biasa, dan lain-lain, yang semula sempat naik ke level 130-140 setelah konsumsi, maka beberapa jam kemudian kadar gula darah Mrs Mya turun otomatis hingga level 100-120!

Catatan:  
"Kadar gula Mrs. Mya tidak pernah mencapai 200 lebih setelah mengkonsumsi makanan dan minuman berat (soto, sate, opor, daging kambing, teh manis dengan gula pasir biasa dan lain-lain makanan berat)"


"Dengan Sains dan Ilmu Pengetahuan, kita bisa berusaha untuk mencari solusi terbaik bagi Penderita Diabetes Mellitus yang Menakutkan dan menjadi Horor bagi Indonesia dan Dunia "


Diabetes Mellitus Research


FITRULLAH, ST
the researcher



Informasi Kesehatan: Pengaruh Gula Jagung terhadap Diabetes Mellitus!

Gula merupakan bahan makanan yang hampir tidak bisa kita hindari, dalam penggunaan banyak makanan. Baik itu makanan sehari-hari, ataupun minuman. Rasanya yang manis, membuat lidah mempu menerimanya dengan baik.


Gula juga sering dijadikan penawar rasa pahit, saat akan menyeduh kopi, teh atapun cokelat bubuk. Penggunaan gula memang sangat beragam, dan banyak jenisnya. Tak ayal, konsumsi gula terkadang bisa melebihi ambang batas.


Walaupun baik, konsumsi berlebihan gula bisa menyebabkan banyak penyakit, mulai dari diabetes, obesitas, bahkan hingga penyakit jantung bisa disebabkan oleh konsumsi berlebihan atas gula.

Gula yang ada di pasaran saat ini tergolong menjadi beberapa jenis, seperti gula pasir, gula merah, dan inovasi gula jagung. Yang digadang-gadang bersahabat dengan penderita diabetes.

Tapi mari kita lihat faktanya. Gula pasir yang sering kita konsumsi merupakan gula dengan molekul disakarida, yang dalam kondisi asam (lambung) akan dopecah menjadi glukosa dan fruktosa dengan jumlah yang seimbang. Sementara gula jangung memiliki molekul yang sederhana, yaitu fruktosa, yang kemanisannya mencapai 1,7 lebih banyak dari gula pasir, serta mengandung kalori 25% lebih sedikit.

Dalam sebuah penelitian yang kami kutip dari klikdokter, setiap penelitian gula jagung dan gula pasir biasa, membuktikan hasil yang mengejutkan. Konsumsi fruktosa yang berlebihan, justru akan mengakibatkan obesitas, dan memicu resistensi insulin (awal dari menderita diabetes).

Jadi, setiap gula yang kita konsumsi, baik itu gulapasir biasa atau gula jagung, jika dikonsumsi melebihi batas aktivitas kita, maka risiko menderita beberapa penyakit berbahaya kian tinggi.

Jadi kami sarankan bagi Anda yang berpikiran bahwa, dengan konsumsi gula jagung terbebas dari diabetes, itu salah. Risiko penggunaan gula dalam makanan memang perlu dibatasi, terutama bagi anak-anak. Jangan memberikan gula secara berlebihan, dan usahakan anak untuk banyak bergerak, sehingga kalori dalam tubuhnya mampu terbakar dengan maksimal.

Sumber diambil dari: http://exspresiku.blogspot.com/2013/11/Gula-Jagung.html
dan  http://log.viva.co.id/news/read/542745-kenali-bahaya-di-balik-gula-jagung?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

My Best Antiaging: Meraih Kecantikan Alami sekaligus Kesehatan Prima !

Menurut saya, kecantikan itu identik dengan sehat dan jikalau seorang wanita itu sehat, tentu saja dia tampak cantik.
Dalam antiaging, faktor penyehatan saluran syaraf dan darah, haruslah menjadi prioritas utama.
Dengan nutrisi sehat sehari-hari maka seorang wanita akan bisa mendapatkan kecantikan alamiahnya. Metode ini akan otomatis memperbaiki fungsi organ tubuh sehingga kesehatan pun diperoleh.
FITRULLAH, ST
the researcher

3 September 2014, Bakti Pertiwi: society care dengan 3 Penderita Penyakit Penyebab Kematian!

Diabetes mellitus 500, Stroke akut, dan Kanker, diderita oleh 3 orang yang berbeda.
Meski sesibuk apapun di tengah Riset Forex (Foreign Exchange) yang juga intensif tiap harinya, aku usahakan untuk ber-societycare membantu masyarakat luas atas penyakit yang dideritanya.
Perubahan terus terjadi dan semoga mendapat jalan kesembuhan.
Kita bisa lakukan yang kita bisa, untuk berbuat optimal untuk masyarakat luas.
FITRULLAH, ST
the researcher