Menurut penelitian saya, angop diciptakan Allah bukan tanpa sebab. Setiap gejala angop, itu (dalam kondisi normal) selalu terasa aliran pendingin masuk ke otak yang panas ibaratnya. Saat saya teliti bahwa meski seseorang itu sudah tidur akibat kelelahan pun tetap saja angop kerap terjadi.
Biasanya kalau angop (menguap, Jawa=mengambil nafas melalui mulut karena lelah atau mengantuk) maka mata dan kepala kita terasa ada aliran darah sehingga terasa nikmat di kepala. Ini artinya aliran oksigen berusaha mengalir ke kepala. Anehnya meskipun nafas diambil banyak sekalipun tetap saja angop terjadi sehingga seperti disebutkan di atas jikalau angop normal maka saat angop dilakukan maka seperti ada hembusan (aliran) pendingin ke arah kepala dan terasa hingga ke mata. Jika di situasi angop normal, maka kepala terasa lebih dingin dari biasanya. Dalam penelitian saya, saya merasa jika angop berfungsi sebagai pendingin untuk setiap perubahan peralihan perintah otak, misal dari kondisi lelah menuju kondisi segar maka angop pun terjadi.
Ada seseorang yang mengalami gangguan masalah angop. Jadi sejak angop, dia tidak pernah merasakan aliran darah di kepala dan mata, tidak pernah merasa fresh, bahkan cenderung kering rasanya di kepala. Akibatnya dia bliyur-bliyur (berkunang-kunang, istilahnya). Batas antara sadar dan tidak itu dirasakan hingga berhari-hari hingga dia tidak berani mengemudi mobil/ bersepeda motor jauh-jauh.
Sadar akan hal itu, saya berusaha memberi solusi, karena setahu saya bahwa setiap perubahan tubuh yang aneh, itu pertanda ada yang kurang beres di dalam tubuh. Angopnya dia tidak biasa, yakni saat angop dia tidak merasakan aliran ke arah kepala, seperti ada yang menyumbat. Ini tidak boleh diabaikan setahu saya, karena sering saya melihat kejadian di masyarakat bahwa penyakit serius itu ditandai dari gejala perubahan tubuh yang aneh, walaupun terasa kecil. Saya raba permukaan kulit di lehernya dan benar tampak sumbatan di leher itu.
Akhirnya saya sentuh beberapa titik leher tersebut dan saya sarankan untuk ganjal dengan bantal leher saat dia tidur atau bersandar sesudah dibuka syaraf ini. Alhamdulillah, sesudah semalam dia tidur dengan posisi memakai bantal leher, pagi ini dia bisa angop sempurna, aliran darah serasa mengalir ke kepala dan mata. Segar rasanya. Pandangan mata tidak mbliyur lagi dan bisa fokus.
Sering stroke menyerang di situasi sumbatan begini, yakni berhentinya aliran darah ke otak.
Ketika diselidiki, ternyata ada beberapa posisi salah tidur di awal sehingga merasakan kebas di batas leher hingga kepala.
Jangan sepelekan perubahan aneh sekecil apapun dalam tubuh. Teruslah bersemangat atas setiap permasalahan, jangan putus asa.
#Fitrullah
#TeknikSyaraf70RibuJalanDarah
Fit4global Society Care
https://www.fitrullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar