f11a4da3e827.html

df36a31bf43d
"Dukungan Allah itu jauh lebih penting dari dukungan manusia manapun. Karena hanya sedikit manusia yang bisa tegak lurus sesuai ridho-Nya sehingga dukungan manusia tersebut bisa baik. Allah sebaik-baiknya pemberi dukungan karena semesta alam pun pasti mendukung". @Fitrullah Official ( Fit4global)

Ketikkan yang ingin Anda Cari!

USDIDR and Other Currency Research (untuk Keseimbangan Sektor Riil dan Non Riil)

Usulan Solusi Taktis untuk Banyaknya Postingan yang Membeli Dagangan dari Orang Lanjut Usia (Tua) yang Gigih!

SALING KOORDINASI ANTAR KOMUNITAS DENGAN PROGRAM PENGENTASAN DAN ME-MANDIRI-KAN KELUARGA-KELUARGA PEDAGANG KURANG MAMPU AGAR MAMPU BANGKIT KELUAR DARI HIMPITAN EKONOMI
(Google keyword: belilah dagangan mereka, belilah dagangan mereka meski tidak butuh, sejenisnya)



Maraknya postingan di facebook atau media sosial lainnya tentang orang-orang lanjut usia yang tetap gigih berjualan demi bertahan hidup, dan ajakan-ajakan untuk membeli dagangan mereka walau kita sendiri tidak membutuhkan, menimbulkan ide bagiku.

Maraknya ajakan untuk membeli dagangan beliau-beliau itu sangat baik, terutama dengan melebihkan sedikit dari harga yang disebutkan. Nilai sosial dan moral sangat kentara dari ajakan-ajakan sosial tersebut. Dari sisi kemanusiaan sangat jelas akan banyak membantu beliau-beliau dan keluarga beliau yang ditanggungnya.



Pertanyaan yang paling mendasar di benakku adalah...Sampai kapan ajakan-ajakan sosial tersebut ada, yang berdiri sendiri-sendiri sebagai partisipasi pribadi masing-masing terhadap para penjual orang-orang lanjut usia tersebut.

Kadang tepat sasaran, kadang juga para netizen dikecewakan dengan keadaan yang tidak sebenarnya, misalkan Kasus Orang Tua Badut di Sidoarjo yang sempat mengundang simpati dan gerakan sosial para netizen (cek di E100 atau Google).

Masalahnya, kalau bersifat parsial ataupun spontan seperti itu, aku rasa tidak akan membawa manfaat untuk perubahan masyarakat ekonomi lemah seperti itu. Hanya bersifat sesaat saja.

Menurut pendapatku, sebaiknya di tiap kota itu dikoordinir tiap-tiap komunitas, bisa group SMA, group SMP, group teman kuliah, group biker, komunitas mancingmania, komunitas pecinta bunga, dan lain-lain komunitas yang teramat sangat banyak di luar sana..

Apakah tidak sebaiknya antar komunitas di tiap kota saling terhubung satu sama lain dalam sebuah komando hirearki. Misalkan kota Gresik, para ketua Group SMP/ SMA/ Kuliah/ Bikers/ Komunitas lain-lain, bertemu dalam satu meja dan membicarakan PROGRAM PENGENTASAN PARA PEDAGANG LANJUT USIA YANG GIGIH DAN JUJUR INI.



Dalam kesepakatan sosial kemanusiaan ini, mungkin bisa disepakati untuk menyerahkan bantuan dari MASING-MASING GROUP/ KOMUNITAS DENGAN PENANGGUNGJAWAB KETUA KOORDINATOR PENGENTASAN!
Nah, dalam pertemuan itu, bisa disepakati bahwa siapa-siapa saja yang WAJIB DIENTASKAN SEHINGGA TERJADI PERUBAHAN NYATA PADA KELUARGA YANG BERSANGKUTAN.

Misalkan: 
Uang yang terkumpul secara terpusat ini, dipergunakan untuk membeli barang dagangan mereka (sesuai target program). Nah, seluruh barang dagangan mereka yang berhasil dibeli ini, bisa kita salurkan pada MASYARAKAT YANG SANGAT MEMBUTUHKANNYA. Di sinilah letak KEADILAN DAN PEMERATAAN YANG KURASA SANGAT BAIK untuk MEMBENTUK MASYARAKAT MANDIRI YANG KREATIF DAN SALING TERIKAT KEKELUARGAAN.


Gerakan itu harus dimulai sejak dini, dimulai dari satu kota ke kota lain, menyatukan antar komunitas/ group, mencari target pengentasan yang layak melalui survey yang teliti dan mendalam. Jika ini dilakukan, aku rasa akan banyak ide bermunculan sesudahnya untuk maju bersama-sama, saling kreatif, saling tenggang rasa dan kekeluargaan, saling bersatu sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar yang penuh rasa gotong royong dan kekeluargaan yang sesungguhnya.

* Jika ini terjadi, maka akan banyak hal yang bisa dilakukan untuk segala persoalan yang terjadi di tiap kota/ daerah di Indonesia

FITRULLAH, ST
the researcher


facebook fanpage : https://www.facebook.com/FitrullahforGlobalSocietyCare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar