f11a4da3e827.html

df36a31bf43d
"Dukungan Allah itu jauh lebih penting dari dukungan manusia manapun. Karena hanya sedikit manusia yang bisa tegak lurus sesuai ridho-Nya sehingga dukungan manusia tersebut bisa baik. Allah sebaik-baiknya pemberi dukungan karena semesta alam pun pasti mendukung". @Fitrullah Official ( Fit4global)

Ketikkan yang ingin Anda Cari!

USDIDR and Other Currency Research (untuk Keseimbangan Sektor Riil dan Non Riil)

Bapakku, Abdoel Manan Oesman, adalah Orang Yang Pertama kali Memotivasiku untuk Mencari Solusi Penyembuhan Diabetes Mellitus di tahun 2004 !

Persembahan untuk Bapak ku almarhum :

2004, tahun itu, aku ingat betul ketika Bapakku tiba-tiba memintaku untuk membantu seorang teman Beliau yang sakit di Gresik. Aku tidak mengerti mengapa Bapakku tiba-tiba menginginkan aku untuk membantu teman Beliau yang sakit Diabetes Mellitus tersebut padahal aku belum tahu apapun tentang Diabetes!

Kata Bapak: " Bantulah teman bapak Nak. Kamu pasti bisa. Tidak ada di dunia ini yang tidak bisa meski itu terkesan sulit menurut fikir kita. Kita punya Allah.Biar Allah yang menunjukkan jalannya nanti. Sekarang, siang ini juga ikutlah Bapak ke Gresik, agar kamu bisa menganalisa penyakit Diabetes tersebut."

Aku ingat betul saat itu aku baru seminggu selesai wisuda Sarjana S1. Singkat kata, akupun mengikuti Bapak ke Gresik. Kami pun menuju ke salah satu Rumah Sakit di Gresik, tempat sahabat Bapak dirawat.

Mengerikan! Itu kesan pertamaku terhadap Diabetes. Tubuh sahabat bapak tampak lemah dan kurus. Akupun diperkenalkan Bapak dengan sahabat beliau (aku sebut saja Mr. X).

Sahabat Bapak: "Nak, aku sakit diabetes. Tolonglah aku agar bisa sembuh dari sakit ini. Analisa lah apa yang terjadi pada diriku".

Aku pun menjawab:" saya akan berusaha Pak untuk mencari solusi penyakit Bapak. Jujur saja saya belum paham tentang diabetes. Ini yang pertama kali kasus saya. Saya akan berusaha atas ijin Allah SWT".

Mr.X pun seperti terkesan dengan semua ulasanku tentang sakit Diabetes yang dideritanya. Singkat kata kamipun pulang sore itu ke Malang.

Jam 19.00 wib, aku dan Bapakku sudah sampai di rumah Malang. Aku pun bergegas tidur. Sebelum tidur, Bapak bertanya padaku: " Kamu bisakah berusaha keras untuk mencari penyembuhan diabetes sahabat bapak tadi, nak?"

"Saya akan usahakan Pak, mudah-mudahan atas ijin Allah akan dimudahkan jalannya sahabat bapak tersebut".
Kata Bapak:" Kamu pasti bisa Nak. Karena kamu anak yang gigih dan pantang putus asa".

Akupun tidur malam itu.....
Tepat pukul 2.30 wib esoknya, Bapak membangunkanku bahwa sahabat bapak, Mr.X baru saja menelepon bapak dan memintaku untuk datang ke Gresik pagi itu juga!

Aku pun menurut saja dan Bapak mengantarkanku ke Gresik untuk menemui Mr X. Mr X sangat terkesan semalaman dengan ulasan analisaku. Sangat cocok dengan keterangan Profesor yang merawat Mr X, sepulang kami kemarin. Mr X meminta Bapakku agar mengijinkanku merawat Mr X di rumah Mr X. 

Setelah Bapak bertanya padaku apa bersedia, aku pun bersedia membantu Mr X untuk tinggal di rumahnya. Bapakku pun pamit pulang ke Malang kembali dan berpesan padaku agar benar-benar serius dalam mempelajari (meriset) Diabetes.

"Dengan pemantauan harian, detik demi detik, jam demi jam, maka kamu bisa mengenal Diabetes Mellitus. Pelajari sungguh-sungguh dan berusahalah yang terbaik. Siapa tahu ini bisa menjadi salah satu pembuka masa depanmu agar bisa mewujudkan cita-cita muliamu untuk membantu masyarakat".

Ya Allah, tak kusangka itulah kisah nyata tentang motivasi Bapakku tentang Riset penyakit Diabetes Mellitus. Aku ingat betul kejadian itu, yang akhirnya membawa namaku hingga se Pantura dan lain-lain.
Hingga akhirnya, akupun mengantar Bapakku ke peristirahatan abadi Beliau kemarin. Bapak wafat karena faktor usia (sepuh/lanjut usia), tiada sakit, alhamdulillah.
Dengan haru dan bangganya, aku angkat jenazah Beliau ke liang lahat. Alhamdulillah, aku pun didaulat untuk adzan  dan iqomah. Ya Allah, terima kasih atas kesempatan mulia ini. Mohon ampunilah segala dosa-dosa Beliau dan lapangkanlah jalan Bapakku, Abdoel Manan Oesman di sisi Mu, ya Allah.

By. Fitrullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar